Penghinaan terhadap Nabi umat Islam kembali terulang. Sebuah film komedi animasi khusus dewasa yang disiarkan di Amerika Serikat (AS), South Park, telah mengartunkan sosok Nabi Muhammad dengan berkostum beruang. Walaupun akhirnya pada episode Rabu malam, 21 April 2010, sosok yang semula digambarkan sebagai Nabi Muhammad, diganti menjadi Sinterklas setelah dilakukan sensor.
Sensor terhadap film tersebut -yang dilanjutkan dengan mengganti sosok Nabi Muhammad dengan kostum beruang menjadi sosok Sinterklas- terjadi karena adanya protes dari umat Islam dunia, baik yang ada di AS maupun yang ada di belahan dunia lainnya.
Di Indonesia, kecaman keras disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Umat islam (FUI). Bahkan MUI mengimbau kaum Muslim di tanah air dan seluruh dunia untuk melayangkan protes keras kepada pihak televisi animasi South Park Amerika Serikat yang melecehkan sosok Nabi Muhammad.
Protes keras juga dilakukan oleh anggota DPR RI, Hidayat Nurwahid. Selain mengecam, anggota dewan dari Fraksi PKS ini bahkan mendesak adanya langkah konkret dari pemerintah RI untuk secepatnya mengirimkan nota protes kepada Pemerintah AS.
Sedangkan protes paling keras yang disertai ancaman fisik dilakukan oleh kelompok Islam AS, Revolution Muslim.
Revolution Muslim mengancam pencipta South Park, Trey Parker dan Matt Stone, bila tetap menayangkan cerita yang mengolok-ngolok Nabi Muhammad, nasib kedua orang itu akan sama dengan mendiang Theo van Gogh. Dia adalah seorang sutradara Belanda yang dibunuh pada 2004 karena salah satu filmnya mempertanyakan pandangan Islam mengenai kaum perempuan.
Ancaman keras yang disampaikan kelompok Revolution Muslim sepertinya dipandang sebagai tindakan yang over. Apalagi dengan membuminya paham kebebasan dan HAM di bumi AS yang juga sudah menyebar ke seluruh belahan bumi lainnya, semakin menjadikan tindakan ancaman tersebut sebagai tindakan yang tidak terpuji. Mungkin saja ada sebagian umat Islam yang juga memiliki pandangan demikian, wal ‘iyadl billah.
Dua tahun berlalu dan kini malah muncul kontes karikatur Nabi Muhammad. Penggagasnya sebuah grup di jejaring Facebook. Bertajuk “Everybody Draw Mohammed Day” kontes itu diserukan terselenggara 20 Mei 2010. Hampir sama dengan kartun Wastergaard yang menuai protes, kontes karikatur Nabi itu pun menyulut penolakan keras. Bahkan Pakistan melakukan reaksi keras dengan memblokir akses ke facebook di negara tersebut.
Di jejaring yang sama, muncul misalnya grup tandingan yang menentang kontes itu AGAINST “Everybody Draw Mohammed Day.” Di Pakistan, Pengadilan Tinggi Lahore bahkan memerintahkan Dewan Telekomunikasi Pakistan untuk memblokir Facebook mulai Rabu 19 Mei 2010. Pak Menteri Tifatul Sembiring Baca entri selengkapnya »